Kamis, 18 April 2019

I want a better life

Assalamualaikum Wr.Wb.

2018 sudah terlewati, kini saat nya menjalani kehidupan di 2019.

Ada banyak hal yang membuat gue jadi berhenti ngeblog, sibuk skripsi, sibuk berdagang dan sibuk menata hidup untuk menjadi lebih baik.

Menjelang 24 tahun, rasanya masih belum seberapa untuk bisa di nobatkan sebagai manusia yang sudah cukup menikmati asam garam kehidupan. Kehidupan yang mungkin masih panjang maka akan ada banyak rasa yang akan gue cicipi satu persatu, nanti.

Kenapa judulnya "I want a better life" ?

Karena gue merasa lagi dan lagi hidup gue masih banyak yang perlu di perbaiki. Bagi beberapa temen terdekat atau bahkan orang yang sering baca blog gue ini, mereka pasti tau bahwa titik masalah pada diri gue adalah "Gue orang yang apa-apa kepikiran". Dari awal ngeblog sampai sekarang, menurut gue hal itu adalah yang paling ngga bisa gue rubah. 

Dan sekarang...

" I just want a better life "

Hampir 2 tahun nggak ngeblog, ada banyak hal yang gue lalui. Mulai dari pengalaman, pertemanan, cobaan hidup, macam-macam kekecewaan dan lagi-lagi percintaan.

Masih belum ada kabar bahagia tentang percintaan yang bisa gue share disini. Bahagia tentang pernikahan dan jalannya kehidupan setelah menikah. Masih menunggu waktu..

Pengalaman.
Ada banyak pengalaman yang gue dapetin setelah gue memutuskan untuk resign.
5 tahun di dunia administrasi perkantoran bukanlah waktu yang sebentar untuk semudah itu melepaskannya. Gue punya berbagai pertimbangan yang membuat gue merasa bahwa "It's not my passion" kayaknya gue harus keluar dari zona nyaman. Berbagai aktifitas yang begitu-begitu aja setiap hari membuat gue merasa nggak bisa melakukan apa-apa yang sebenernya bisa gue tunjukkan ke orang-orang.

Sampai pada akhirnya gue memutuskan untuk berhenti, dan meneruskan hidup gue dengan berdagang. 

Menjadi seorang pedagang bukanlah hal yang mudah atau hal yang enak layaknya yang orang-orang lihat. Pun sama hal nya seperti gue, yang mengira bahwa kehidupan akan lebih baik jika gue mengikuti passion yang gue tekuni, yaitu berdagang.

Mengikuti kata hati memang akan membuat diri sendiri menjadi lega, meskipun beberapa orang tidak menyetujui. Bulan pertama berdagang masih begitu enjoy dengan segala sesuatunya, terus menerus membuat sesuatu agar dagangan yang kita jual bisa laku keras. Semangat yang tiada henti untuk terus menunjukkan bahwa kehidupan gue akan lebih baik jika berdagang.

Sampai pada akhirnya gue merasa bahwa "berdagang bukan hanya soal seberapa banyak pemasukan yang gue dapatkan setiap harinya" tapi berdagang juga tentang kesabaran, kesabaran yang luar biasa. Dan pada titik ini gue baru mengerti bahwa tidak semua yang kita jalankan itu bisa berjalan dengan mulus, dan gue yakin bukan karna Allah  SWT tidak mengizinkan tapi karena Ia ingin kita terus bersabar.

Lalu, apakah gue menyesal? Tentu tidak. Gue berharap semoga suatu saat nanti kesabaran gue akan membuahkan hasil yang baik. Allah SWT akan melihat serta mendengar disetiap alunan doa-doa dan mengabulkannya di waktu yang tepat. Aamiin.

Lalu, tentang kekecewaan.

Semakin banyak hal yang gue temui tentang kecewa, pada tahun-tahun yang sudah gue lewati hingga saat ini kekecewaan terbesar gue adalah pada diri sendiri. Dimana pada tahun 2018 bulan maret orang yang paling gue sayang telah meninggalkan gue selama-lamanya, yaitu nenek. Kekecewaan terbesar gue adalah belum bisa membuat beliau bahagia hingga akhir hayatnya.

Membahas tentang seorang nenek bagi gue adalah suatu keberanian, karena sebentar aja mengingat ceritanya, gue ngga akan sanggup menahan kesedihan yang memang begitu dalam. She's the best grandmother in the world. Seorang nenek yang kasih sayangnya tidak ada batas, yang perhatiannya tak pernah lepas. Bahkan pada saat masa-masa sakitnya beliau masih sempat berfikir "makanan apa yang mau dimasak untuk gue makan."

Menjalani kehidupan tanpa beliau juga adalah hal yang sulit. Banyak hal-hal kecil yang beliau lakukan untuk gue dan gue hiraukan, dan baru berasa setelah beliau udah nggak ada.

Sampai detik ini, yang gue inginkan adalah semoga senantiasa Allah SWT melapangkan kuburnya, menerima ibadahnya dan menempatkan beliau disisi Nya. Aamiin.


But life must go on. Gue harus tetap menjalani kehidupan dengan baik.

Dan saat ini, gue hanya ingin menghabiskan sisa waktu yang ada untuk membahagiakan orang tua, menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu, mencapai kesuksesan dari berdagang dengan kesabaran yang mudah-mudahan nggak akan pernah habis, menjadi orang yang berguna untuk orang-orang terdekat, ingin sehat ingin bahagia dan yang pasti ingin hidup yang lebih baik.

Terimakasih sudah membaca.
Semoga kalian bahagia selalu.

Wassalamualaikum.

2 komentar: