Rabu, 21 Oktober 2015

Harus Ada Perubahan



Yeay.

Akhirnya gue ngblog lagi, kembali ke habitat gue yang sesungguh nya, separuh dari jiwa gue, bagian dari kisah hidup gue, menulis.

Alasan pertama gue sempet vakum ngeblog karena gue sekarang udah jadi mahasiswa, cailah, MaBa gemez.

Semester pertama, ternyata bener. Kuliah itu nggak seperti yang ada di FTV. Berangkat Cuma bawa tote bag kecil. Tapi kenyataan nya, kuliah udah kayak naik gunung, bawa tas gede banget. Isi nya juga macem-macem. Laptop, buku, makanan dll. Di semester awal gini, gue kira belum apa-apa, ternyata tugas nya, beuuhh.. kampret.

Ada banyak perubahan yang lumayan signifikan semenjak gue vakum ngeblog hingga sekarang. Dari mulai hubungan, pola berfikir, dan berat badan.


  • Hubungan.
Untuk hubungan, kayak nya untuk semua pembaca setia udah pada tau jalan cerita gue kalo masalah cinta, karena apapun yang gue alamin selalu gue tulis di sini. Dan kali ini, gue mengakhiri masa ke Jomlo-an gue yang hampir 5 bulan itu. 

Alhamdulillah ya.. syfa udah taken hehe..

Cerita sedikit deh.

Membuka hati untuk orang baru itu nggak mudah, terlebih kita pernah mengalami masalalu yang nggak enak. Di duain, di cuekin, di lupain. Beuh, syfa banget itu, uwuw..

Butuh banyak pertimbangan agar nggak mau sampe salah pilih lagi. Dalam waktu 5 bulan berlalu, gue sempet singgah sana sini di hati orang, mencoba mengenali nya, meyakinkan diri dan meninggalkan ragu. Ada beberapa laki-laki yang datang, lalu pergi. Ada yang serius tapi nggak pas di hati. Ada yang baik tapi nggak sepemikiran. Ya, semua memang butuh proses. Karena membuka hati untuk orang baru nggak semudah mengedipkan mata.

Pernah juga berfikir “ gue ngga mau pacaran lagi, pacaran bikin pusing, gue kapok ah. Mau langsung nikah aja. “ Pernah kok. Tapi, setelah ketemu dia, semua berubah. Dia membuat gue yakin, membantu gue berlari untuk meninggalkan ragu. Dan pada akhirnya. I Love Him.

Semoga.


  • Pola Berfikir.
Kali ini, di usia gue yang sudah menginjak kepala 2 gue semakin merasa kalo cara berfikir gue sekarang itu udah beda. Kalo yang dulu gue selalu tergesa-gesa, negative thingking, dan panik. Sekarang bisa di bilang gue lebih sedikit santai.

Bukan karena gue nggak ada masalah. Justru di usia yang makin tua ini, gue banyak menemukan masalah-masalah baru. Belajar dari kesalahan dan kegagalan tempo hari, gue bisa mengerti bahwa nggak semua masalah itu harus di hadapi dengan kekerasan dan emosi yang meledak-ledak. Sekarang harus bisa memilih mana masalah yang harus serius di selesaikan dan mana masalah yang harus segera di lupakan.

Seperti hal nya masalah yang belum lama ini gue alami. Gue di cap nggak baik sama orang hanya karena dia tau itu dari satu pihak. Rasa nya, kesel, emosi, nama gue jadi jelek. Pengen gitu, samperin orang nya mencoba untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya, mencoba membela diri sendiri. Tapi tiba-tiba hati gue bertanya , untuk apa ? nggak ada guna nya menjelaskan sesuatu ke orang yang benci dengan kita. Syukur-syukur dia mau ngerti, kalo makin rumit? 

Karena kita hidup untuk di sukai dan tidak di sukai orang. Apapun itu, doa kan lah mereka karena yang terbaik hanya Tuhan lah yang tahu.


  • Berat Badan.

Berkat bahagia, fikiran tenang, hati lega, makan pun kenyang, tidur juga nyenyak. Terimakasih atas lima bulan yang cukup membuat gue bahagia, kesendirian yang menyenangkan , bertemu dengan banyak orang yang baik, bebas mengekspresikan diri sesuka hati. Alhasil berat badan jadi naik 4kg hihihiw..

Life must go on! Karena hidup tetap berjalan ke depan. Apapun itu, hadapi. Kita punya Tuhan.

Selamat berbahagia, kamu.
Semoga!:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar