P-A-C-A-R-A-N.
Nggak lepas dari
sebuah permasalahan , titik jenuh, perbedaan atau perasaan yang menyakitkan,
iya.
Ketika semua
terasa sudah mulai berbeda, nggak ada lagi dia yang selalu ada buat lo. Apa
masih pantes untuk di perjuangin? Tanya sama diri sendiri .
Disaat awal
hubungan, ada banyak banget waktu buat hubungan kalian, buat jalan bareng,
makan bareng, bahkan sampai bikin temen-temen iri setengah mati, romantis ?
Iya.
Tapi, nggak
selama nya kemesraan itu berjalan mulus. Akan ada bagian-bagian titik jenuh
nya.
Lama-lama merasa
bosen sama rutinitas yang dilakukan setiap hari. Seperti hal nya :
Ucapan selamat
pagi, ngingetin makan & ibadah.
Semua akan terasa
monoton, pasti.
Fikirian aneh
akan muncul disetiap hari-nya. Bales chat lama, merasa dia terlalu sibuk. Sudah
nggak pernah punya banyak waktu, merasa dia sudah ada yang lebih baik.
Akhirnya marah
nggak karuan, bertengkar, lalu.. putus.
Amit-amit.
***
“Hmm.. Kalau
salah satu dari pihak mereka yang menjalin hubungan tapi berjuang sendirian itu
wajar nggak ? Udah ngasih perhatian, waktu, ngasih kasih sayang dan semua
pengorbanan buat si pacar tapi pacar nya malah nggak ngerespon sama sekali, atau
malah pura-pura peduli aja.”
Ya jelas nggak
wajar. Itu nama nya berjuang sendirian. Pada dasar nya dalam suatu hubungan itu
ada dua manusia yang saling melengkapi, bukan hanya sendiri.
“ Kalau lo merasa
lo hanya berjuang sendirian, untuk apa dilanjutin? Sayang sama dia? Trus apa
dia peduli? Belum tentu, kalau dia sayang dan peduli sama lo, dia nggak akan
membiarkan lo berjuang sendirian.”
Kalau memang
sejauh ini lo ngerasa perjuangin hubungan ini sendirian. Lo merasa gak begitu
mudah melepas hubungan ini karna alasan lo sayang banget sama dia. Selama ini
lo yang selalu berfikir gimana kedepannya nanti, gimana hubungan lo supaya
baik-baik aja. Trus dia diam? Pedih.
Saat ada diposisi
seperti ini seharusnya lo bener-bener sadar. Mungkin alasan kenapa dia
ngebiarin lo berjuang sendirian dan nggak merespon lagi karena dia udah nggak
nyaman lagi sama lo.
Selama ini, lo
sendirian yang mengayuh , mengejar dan melangkah sendirian. Sedangkan dia? Cuma
diam menyaksikan lo mengayuh , mengejar dan melangkah sendirian sampai lo capek
dan berhenti untuk perjuangin dia.
Seenggak nya,
dengan perjuangan lo itu mudah-mudahan bisa membawa dia menuju orang yang bisa
membuat dia nyaman, membawa dia kembali
kepada orang yang sebenernya dia sayang, meskipun bukan lo.
Sekarang saat nya
lo berhenti.. berhenti perjuangin apa yang udah lo lakuin dan ngggak pernah
dapat balasan. Karna yang gue tau,
hubungan itu ada 2 orang yang saling berjuang & menyayangi satu sama lain,
bukan sendirian.
“Cinta
sendirian... cinta yang kita perjuangkan untuk menggapai sebuah impian, namun
harus terbuang hanya agar dia bahagia”
Huft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar