Minggu, 17 Mei 2015

Berjuang Sendirian.



P-A-C-A-R-A-N.

Nggak lepas dari sebuah permasalahan , titik jenuh, perbedaan atau perasaan yang menyakitkan, iya.

Ketika semua terasa sudah mulai berbeda, nggak ada lagi dia yang selalu ada buat lo. Apa masih pantes untuk di perjuangin? Tanya sama diri sendiri .

Disaat awal hubungan, ada banyak banget waktu buat hubungan kalian, buat jalan bareng, makan bareng, bahkan sampai bikin temen-temen iri setengah mati, romantis ? Iya.


Tapi, nggak selama nya kemesraan itu berjalan mulus. Akan ada bagian-bagian titik jenuh nya.
Lama-lama merasa bosen sama rutinitas yang dilakukan setiap hari. Seperti hal nya :

Ucapan selamat pagi, ngingetin makan & ibadah.
Semua akan terasa monoton, pasti.

Fikirian aneh akan muncul disetiap hari-nya. Bales chat lama, merasa dia terlalu sibuk. Sudah nggak pernah punya banyak waktu, merasa dia sudah ada yang lebih baik.

Akhirnya marah nggak karuan, bertengkar, lalu.. putus. 

Amit-amit.
***
“Hmm.. Kalau salah satu dari pihak mereka yang menjalin hubungan tapi berjuang sendirian itu wajar nggak ? Udah ngasih perhatian, waktu, ngasih kasih sayang dan semua pengorbanan buat si pacar tapi pacar nya malah nggak ngerespon sama sekali, atau malah pura-pura peduli aja.”

Ya jelas nggak wajar. Itu nama nya berjuang sendirian. Pada dasar nya dalam suatu hubungan itu ada dua manusia yang saling melengkapi, bukan hanya sendiri.

“ Kalau lo merasa lo hanya berjuang sendirian, untuk apa dilanjutin? Sayang sama dia? Trus apa dia peduli? Belum tentu, kalau dia sayang dan peduli sama lo, dia nggak akan membiarkan lo berjuang sendirian.”

Kalau memang sejauh ini lo ngerasa perjuangin hubungan ini sendirian. Lo merasa gak begitu mudah melepas hubungan ini karna alasan lo sayang banget sama dia. Selama ini lo yang selalu berfikir gimana kedepannya nanti, gimana hubungan lo supaya baik-baik aja. Trus dia diam? Pedih.

Saat ada diposisi seperti ini seharusnya lo bener-bener sadar. Mungkin alasan kenapa dia ngebiarin lo berjuang sendirian dan nggak merespon lagi karena dia udah nggak nyaman lagi sama lo.

Selama ini, lo sendirian yang mengayuh , mengejar dan melangkah sendirian. Sedangkan dia? Cuma diam menyaksikan lo mengayuh , mengejar dan melangkah sendirian sampai lo capek dan berhenti untuk perjuangin dia.

Seenggak nya, dengan perjuangan lo itu mudah-mudahan bisa membawa dia menuju orang yang bisa membuat dia nyaman, membawa dia kembali kepada orang yang sebenernya dia sayang, meskipun bukan lo. 

Sekarang saat nya lo berhenti.. berhenti perjuangin apa yang udah lo lakuin dan ngggak pernah dapat balasan.  Karna yang gue tau, hubungan itu ada 2 orang yang saling berjuang & menyayangi satu sama lain, bukan sendirian.

“Cinta sendirian... cinta yang kita perjuangkan untuk menggapai sebuah impian, namun harus terbuang hanya agar dia bahagia”

Huft.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar