Gue akuin, gue sedih dan prihatin banget melihat kondisi anak remaja zaman sekarang yang mengalihkan masalah yang mereka hadapi itu ke hal-hal yang negatif.
Dan gue yakin ada banyak orang
yang mengalami hal serupa. Merasa beban mereka terlalu berat, merasa nggak
punya siapa-siapa, merasa hancur atau frustasi.
Sebener nya, itu semua hanya
karena mereka kurang bersyukur.
Lagi dan lagi gue nggak pernah
bosen untuk menulis ini di blog. Karena gue sendiri termasuk orang yang pernah
merasa hancur dan frustasi.
Gue sempet ingin mengalihkan masalah
gue ke hal-hal yang negatif.
Merasa gue nggak punya siapa-siapa, Merasa beban yang sedang gue pikul ini terlalu berat, merasa beda dari yang lain, merasa nggak bisa sebahagia yang lain dan merasa gue sendirian didunia ini.
Di suatu hari, dalam kondisi fikiran gue yang nggak karuan, hati nggak tenang, dan jiwa yang terguncang. Gue pernah mengendarai motor
sekenceng mungkin, dan gue berharap ada kendaraan besar yang nabrak gue, lalu
gue mati. Saat itu, yang ada di fikiran
gue adalah gue bisa tenang. Gue akan lupa sama semua masalah-masalah. Gue akan
lepas dari beban yang teramat berat. Tapi gue hentikan pemikiran negatif gue
itu. Perlahan gue kurangi kecepatan motor sembari berfikir, Dosa gue masih
banyak, ibadah gue masih belum cukup.
Mungkin disana gue memang akan
lepas dari segala masalah. Tapi pertanggung jawaban gue di sana nanti pasti di
pertanyakan. Dan gue belum siap akan hal itu.
Gue juga pernah terfikir untuk
minum Baygon, gue tenggak sampai habis lalu gue mati. Tapi gue berfikir lagi,
baygon mahal, gue beralih ke HIT aja. Karena yang lebih mahal banyak. Lol.
Lalu, apa yang bisa membuat gue
sadar?
Cuma butuh waktu untuk
menyendiri.
Menikmati segala permasalahan
dengan fikiran jernih dan yakin.
Menyendiri disuatu ruangan yang
nggak ada cahaya atau suara apapun. Gue mulai menangisi masalah demi masalah.
Gue luapin semua nya satu persatu lewat tulisan di selembar kertas.
Sambil tangan gue menulis semua
permasalahan , hati gue pun nggak henti mengucap kata yakin.
“ Gue bisa”
“ Gue kuat”
“ Ini nggak sebanding dengan
masalah mereka diluar sana yang mungkin lebih besar.”
“ Gue nggak boleh lemah.”
“ Semua akan berakhir.”
Gue menghentikan tulisan gue,
menghentikan tangisan gue, dan gue tidur dengan fikiran yang tenang.
Memang nggak mudah, perasaan
nggak enak pasti akan datang setiap hari.
Tapi itu semua gue lawan. Setiap hari
gue selalu mengawali nya dengan berdoa dan bersyukur. Mengalihkan semua masalah
ke hal positif, seperti menulis yang pada akhirnya menulis menjadi hobby gue.
Kamu nggak sendiri, kamu punya
Tuhan, kamu punya keluarga, kamu punya banyak teman dan kamu punya kemampuan.
Lawan itu semua dengan rasa
percaya diri, lebih mendekatkan diri lagi dengan Tuhan, berkomunikasi denganNya akan membuat hati semakin nyaman. Karena sebenar nya tuhan sedang menguji kamu agar kamu bisa naik
kelas ke tingkat yang lebih tinggi.
Hidup mu terlalu berharga jika hanya untuk kamu rusak dengan hal-hal yang negatif.
Save your life, please?
I will stay with you...
BalasHapusCocweet{}
Hapus