Selasa, 18 Agustus 2015

Kamu pelangi atau matahari ?


Di siang hari yang panas, sepanas ketika gue melihat gebetan gue jalan sama pacar baru nya. Gue pergi ke rumah temen, gue bela-belain panas-panasan buat nagih utang. Selain mau nagih utang, gue juga mau jenguk temen gue yang selalu galau, walaupun dia berstatus jomlo.
 
Jomlo kok galau? Nggak malu sama kucing?

*Nggak ada hubungan nya, please*


Sesampai disana, gue ketuk pintu kamar nya, tapi nggak ada respon dari dalam. Gue ngeri dia bunuh diri langsung aja gue dobrak. Eh ternyata nggak di kunci. Sial.

Dengan tatapan mata yang kosong dia pun seperti nya nggak terlalu mempedulikan kehadiran gue disana, kampret emang.

“ Kenapa ndah?”  Sapa gue dengan penuh kebingungan.
“ Doi nggak ada kabar fa”
“ Siapa? Emang lo punya pacar? Selama ini lo jomlo. Siapa yang lo fikirin.”
“ Denny. Dia mulai berubah ketika gue udah mulai sayang sama dia. Gue fikir dia beda dengan yang lain. Tapi ternyata sama.”

Singkat cerita. Denny ini adalah temen deket nya indah. Bisa dibilang denny ini adalah satu-satu nya orang yang bisa membuat indah move on dari masalalu nya. Yang mengajar kan indah banyak hal positif, dia yang mengajarkan indah tentang kebahagiaan yang nggak selalu ada bersama pacar. Dan yang gue tau, denny adalah orang yang sayang sama indah dari dulu tapi terhalang karena indah masih sama pacar nya. 

“ Sejak kapan dia berubah? “ 

“ Sejak dia udah bisa melihat kalo usaha nya dia berhasil bikin gue jadi takut kehilangan dia. Dia yang selalu sabar dengan segala sikap gue , yang selalu sabar nunggu kabar dari gue saat gue pergi , yang selalu mengingatkan gue akan ibadah. Sekarang... udah nggak pernah gue rasain lagi itu semua. “

“ Lo nggak coba tanya apa alasan dia begini ?”  Jawab gue, menenangkan.

“ Emang gue siapa ? Gue nggak ada hak untuk bertanya. Terakhir dia Cuma bilang kalo dia nggak mau kita lebih deket lagi karena dia takut nyakitin gue. Gue yang saat itu masih nggak punya fikiran tentang dia , ya gue santai fa. Gue mengira kalo dia bukan seperti laki-laki yang pernah ninggalin gue. Tapi ternyata dengan waktu sehari tanpa kabar dari dia itu membuktikan kalo sebener nya gue nggak mampu berjalan tanpa dia. Dia semangat gue , dia pelengkap hidup gue, dia bisa jadi siapa pun, dan Cuma dengan dia gue bisa menjadi diri gue sendiri, mengekspresikan diri gue dengan apa ada nya, tanpa canggung ataupun malu. Gue kangen fa. Kangen semua tentang dia. Gue yang dulu nya selalu merasa “  Yaudah lah dia Cuma temen. “ Sekarang.. ? Berasa banget, kalo hari-hari gue terasa buruk tanpa dia. “

“ Dan sekarang?? Lo mau gimana ke dia?”
“ Gue Cuma kangen dia fa. Tapi sekarang, gue juga kehilangan dia. “

Oke.

Kebanyakan orang terlalu asik dengan dunia nya, sehingga dia lupa dengan orang-orang sekitar yang menyayangi nya, yang peduli, yang khawatir akan keberadaan kita. Kita malah asik dan nggak mau tau. Tapi ternyata, semua akan terasa kalau hal seperti itu, hal yang selalu kita anggap nggak penting akan sangat berarti jika udah mulai nggak ada lagi.

Mungkin dia capek karena ketidakpedulian kamu dulu, mungkin dia merasa semua usaha nya nggak akan berarti lagi. Mungkin.

Entahlah, denny ini seperti pelangi atau matahari.

“ Pelangi, hadir dengan memberikan warna yang indah. Tapi hanya sejenak, dan nggak tau kapan dia akan kembali lagi. “

“Matahari, hadir hanya ketika awan sedang cerah dan pergi ketika hujan mengguyur hati.”


Untuk denny,
Kalau kalian memang nggak bisa bersatu dalam status yang jelas, setidaknya jangan pernah meninggalkan indah sebagai seorang “Sahabat”.

2 komentar:

  1. Ohhh indaah ceritamuu tak seindah namamu 😅😅

    BalasHapus
  2. Maaf mas, kayaknya saya lagi nggak fokus. Jd bs dijelaskan maksdnya apa? Hahaha

    BalasHapus