Senin, 01 Juni 2015

Bunga Mawar




Bunga mawar, bentuk nya indah namun berduri.

Entah, apa yang membuat aku menjadi lemah seperti ini. Seperti kehilangan semangat dan tak tau apa yang harus ku lakukan.

Mungkin ini yang di nama kan patah hati ? Rasa yang tak bisa di gambar kan oleh apapun juga, karena hanya bisa di nikmati diri sendiri.

Aku tau, akan terselip sedikit rasa sakit hati, kekecewaan di dalam besar nya kebahagiaan.


Bagaimana aku bisa terus melangkah sedangkan kamu, pelangi ku tak bisa muncul lagi ketika hujan.

Aku tak sepenuh nya menyalahi dirimu, ini adalah bagian dari permasalahan.

Ketika ambisi ku terlalu besar pada mu, namun kau hanya biasa saja? Apa yang harus ku perbuat ? Langkah mengajak ku untuk terhenti sampai disini.

Bukan aku tak mencintai mu lagi, tapi jiwa ini rasa nya letih harus terus menerus berjuang dalam perang perasaan yang kau pun sendiri tak peduli.

Tak banyak yang bisa ku ucap selain kata Selamat Tinggal untuk dirimu yang pernah menjadi sesorang yang paling aku banggakan.

Sungguh aku tak percaya, dengan semua janji serta komitmen yang pernah kita pegang sekuat mungkin kini perlahan hilang bagaikan daun yang berguguran satu persatu-satu.

Ini kehidupan, nyata tanpa drama.

Sekira nya ini cukup menggambarkan rasa kekecewaanku yang terlalu banyak, sehingga sulit dijabarkan satu persatu.

Terimakasih matahariku, telah sesabar ini untuk bertahan mencintai ku meski takdir lebih kuat sehingga kamu bukan menjadi penerang jiwa ku lagi.

Semoga hidup mu lebih indah tanpa hadir nya diriku.

1 komentar: